Tren streetwear selalu bergerak dinamis, menyerap berbagai pengaruh dari budaya pop hingga fungsionalitas pakaian kerja. Salah satu tren yang kembali mendominasi adalah workwear atau pakaian kerja yang berfokus pada daya tahan, kenyamanan, dan estetika utilitarian. Dari tukang kayu hingga mekanik, pakaian kerja yang dulu hanya digunakan untuk kebutuhan fungsional kini menjadi bagian integral dari street style modern.
Asal-usul Workwear dalam Streetwear
Gaya workwear bukanlah sesuatu yang baru dalam streetwear. Pada era 90-an dan awal 2000-an, merek seperti Carhartt, Dickies, dan Timberland mulai diadopsi oleh komunitas hip-hop dan skateboard. Celana kerja Dickies 874, jaket Carhartt Detroit, serta sepatu bot Timberland 6-Inch menjadi bagian dari identitas para skater, rapper, dan pekerja kreatif.
Alasan utama di balik popularitas workwear adalah daya tahan dan kenyamanan. Celana berbahan kanvas tebal atau jaket dengan banyak kantong tidak hanya praktis, tetapi juga memberikan tampilan yang effortlessly cool.
Saat ini, workwear kembali menjadi bagian dari streetwear dengan pendekatan lebih modern. Carhartt WIP (Work In Progress), misalnya, berhasil mengadaptasi pakaian kerja klasik ke dalam potongan yang lebih kontemporer dan stylish.
Brand W.Essentiels juga punya beberapa koleksi workwear yang menarik, seperti W.Essentiels Dresden Work Jacket Walnut dan W.Essentiels Dresden Carpenter Pants Walnut.
Workwear dalam streetwear adalah bentuk adaptasi dari pakaian yang fungsional menjadi gaya yang fashionable. Dengan menggabungkan elemen klasik seperti jaket kerja, celana carpenter, dan boots, lo bisa menciptakan tampilan yang rugged namun tetap stylish.
Temukan koleksi workwear terbaru di Wormhole Store.