Dekade 90-an adalah era di mana berbagai subkultur berkembang pesat dan meninggalkan jejak ikonik di dunia fashion. Dari grunge hingga hip-hop, setiap subkultur membawa identitas unik yang tercermin dalam gaya berpakaian, terutama dalam pilihan sepatu. Sepatu bukan hanya pelengkap penampilan, tetapi menjadi simbol dari gaya hidup dan identitas yang melekat erat pada setiap subkultur.

1. Grunge dengan Gaya Santai dan Berantakan

Subkultur grunge, yang berakar dari Seattle dipopulerkan oleh band seperti Nirvana dan Pearl Jam, dikenal dengan gaya yang santai dan berantakan. Gaya grunge sering kali menampilkan sepatu boot dengan sol tebal seperti Dr. Martens, yang memberi kesan rebel dan tahan lama, cocok dengan cuaca dingin dan basah di Seattle.

Selain sepatu boot, sepatu vulcanize seperti Chuck Taylors dari Converse juga menjadi pilihan utama. Sepatu ini punya desain simpel dan timeless dengan warna-warna netral yang sesuai dengan palet warna earthy dari grunge. Chuck Taylors menjadi sepatu yang sering dipakai oleh para penggemar grunge karena fungsionalitas dan gayanya yang effortless.

2. Hip-Hop dengan Sneakers yang Mencolok

Di sisi lain, subkultur hip-hop di 90-an membawa pengaruh besar pada dunia sneaker. Era ini menjadi kelahiran sneaker culture dengan munculnya berbagai kolaborasi antara artis hip-hop dan merek sepatu ternama. Salah satu yang paling ikonik adalah Air Jordan dari Nike, yang menjadi simbol status dan gaya hidup bagi para penggemar hip-hop.

Sneakers seperti Adidas Superstar dan Puma Suede juga menjadi bagian penting dari gaya hip-hop, dengan desain yang clean dan seringkali dihiasi dengan tambahan seperti tali sepatu yang besar atau warna-warna mencolok. Sneaker dalam hip-hop bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang pernyataan identitas dan ekspresi diri.

3. Skate Culture dengan Sol Tebal dan Nyaman

Di pertengahan hingga akhir 90-an, popularitas skateboard melahirkan berbagai merek sepatu yang didedikasikan khusus untuk komunitas ini, seperti DC Shoes, Osiris, dan Globe, dan Vans. Sepatu ini dirancang dengan bantalan ekstra, sol karet yang tahan lama, dan sering kali memiliki perlindungan tambahan untuk mendukung gerakan ekstrem yang dilakukan oleh para skater. Selain fungsionalitas, sepatu skate juga menjadi bagian dari fashion statement, menjadi simbol gaya hidup bebas dan pemberontakan.

4. Streetwear dengan Chunky Sneakers

Salah satu tren paling mencolok dari tahun 90-an adalah munculnya chunky sneakers atau yang sering disebut “dad shoes.” Fila Disruptor dan Nike Air Max 95 adalah contoh klasik dari sepatu dengan sol tebal dan desain yang cukup besar. Chunky sneakers menjadi simbol fashion streetwear yang dominan di tahun 90-an dan sering kali dikenakan oleh para selebriti dan influencer pada masa itu. Tren ini kembali bangkit dengan sepatu-sepatu seperti New Balance yang menjadi andalan anak skena.

Setiap subkultur membawa gaya sepatu yang berbeda, menciptakan tren yang terus dikenang dan diadopsi hingga hari ini. Kalau sepatu yang mewakili style lo yang mana nih?